Adv Ajung Suan, SH: Kembali Ditunda, PT KBU Tidak Hadiri Prinsipal PN Palangka Raya

    Adv Ajung Suan, SH: Kembali Ditunda, PT KBU Tidak Hadiri Prinsipal PN Palangka Raya
    Gambar: Ajung TH. L. Suan, SH

    PALANGKA RAYA - Pengadilan Negeri (PN) Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), kembali mengelar sidang perkara perdata gugatan  Adv Ajung TH L Suan, SH bersama Tim Kuasa Hukum, merasa kecewa akibat mediasi kembali tidak dihadiri Prinsipal dari PT Kapuas Bara Utama ( KBU).

    Fridking Irawan, SH mengatakan hari ini  Selasa 28 Mei 2024 PT KBU hanya mengirim orang dengan surat penugasan untuk menghadiri mediasi.

     " Padahal jelas itu tercantum dalam poin hal yang berkaitan dengan mediasi ini agar mediasi dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat memberikan hasil yang terbaik bagi kita semua, " kata Advokat senior ini menyampaikan. 

    Disampaikannya kembali, dalam tatib tata cara perdata mediasi di Pengadilan, para pihak harus saling menghargai, undangan majelis Hakim, berikut disampaikanya; 

    TENTANG PELAKSANAAN MEDIASI:
    1. Bahwa Perkara a quo merupakan jenis perkara yang wajib menempuh mediasi
    sebagaimana ditentukan dalam Pasal 4 PERMA No.1 Tahun 2016 Tentang 
    Prosedur Mediasi di Pengadilan;

    2. Bahwa didalam Pasal 6 PERMA No.1 Tahun 2016 disebutkan Para Pihak 
    memiliki kewajiban untuk menghadiri secara langsung pertemuan Mediasi,  
    untuk itu saya sebagai Prinsipal dari Pihak Penggugat memohon agar Prinsipal
    dari Pihak Tergugat bersedia menghadiri pertemuan Mediasi ini secara 
    langsung, namun apabila berhalangan agar berkenan untuk hadir secara online 
    melalui komunikasi audio visual sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) PERMA No.1 Tahun 2016;

    3. Bahwa kehadiran dalam pertemuan mediasi merupakan wujud adanya itikad 
    baik dari para Pihak/Priincipal dalam menempuh Mediasi, namun apabila 
    Principal dari Pihak Tergugat tidak bersedia menghadiri petemuan Mediasi,  
    maka saya memohon dengan penuh rasa hormat dan kerendahan hati kepada 
    Yang Mulia Hakim Mediator agar dalam Berita Acara Mediasi nantinya
    berkenan menyatakan TERGUGAT TIDAK BERITIKAD BAIK sebagaimana 
    termuat dalam Pasal 7 ayat (2) PERMA No.1 Tahun 2016;

    4. Bahwa dikarenakan TERGUGAT TIDAK BERITIKAD BAIK maka sebagaimana ketentuan Pasal 23 PERMA NO.1 Tahun 2016, agar Tergugat dikenakan kewjiban untuk membayar biaya Mediasi. 

     "Kalau mereka tidak hadir, itu hak mereka tapi kami agak kecewa. Karena selain tidak menghargai Gugatan dan poin yang kami ajukan, ada dugaan mereka kurang memahami Perma yang kami cantumkan tersebut, " tegas Fridking Irawan, SH. 

    Sementara itu Wilson menambahkan sudah seharusnya apa yang menjadi proses hukum dihormati. 

     "Artinya kami dan klien kami (Ajung - red) sudah berusaha untuk menghormati dan tidak membuat kecewa dengan selalu hadir di PN kelas 1A Palangka Raya, dalam upaya mediasi yang menjadi bagian proses hukum itu, " tutupnya.

    Ajung TH. L Suan, SH selaku penggugat PT. Kapuas Bara Utama (PT KBU) ke Pengadilan Negeri Palangka Raya, beberapa waktu lalu. 

    Gugatan perdata tersebut diajukan karena diduga pihak PT KBU, telah mendirikan bangunan Camp milimnya dilahan yang dimilikinya sesuai surat tanah yang telah dikeluarkan dan disahkan oleh Pemerintah Desa Janggkang, Kabupaten Kapuas, Kalinantan Tengah,  tahun 2009.

     "Kami masih hargai upaya PN Palangka Raya dalan melaksanakan upaya hukum gugatan kami, terkait kepemilikan lahan yang telah diduduki oleh PT KBU, " kata Ajung Suan, SH menyampaikan. 

    pakangka raya
    Indra Gunawan

    Indra Gunawan

    Artikel Sebelumnya

    Pergub Kalteng Pungut Pajak Zirkon Naik...

    Artikel Berikutnya

    Ketua DAD Palangka Raya: Pemilihan Damang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami